JATIMZONE – Peredaran rokok tanpa pita cukai kembali menyeret Madura ke sorotan nasional. Merek Es Mild diduga kuat beredar luas dari Bangkalan hingga Sumenep, menimbulkan potensi kerugian negara hingga miliaran rupiah.
Investigasi jatimzone.com mengungkap alur distribusi yang rapi tanpa jejak. Setiap pekan, mobil tanpa identitas usaha mengirimkan stok langsung ke pengecer.
Tidak ada gudang besar, tidak ada dokumen resmi, dan tak satu pun jalur administrasi yang bisa dilacak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bukan sekadar pelanggaran kecil. Setiap batang rokok tanpa pita cukai berarti negara kehilangan penerimaan. Kalau peredarannya masif, nilainya sangat besar,” tegas Firmansyah, pemerhati regulasi tembakau, Minggu (17/8/2025).
Ketua Paguyuban Jadi Sorotan
Nama H. Sofwan Wahyudi alias H. Udik, Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok (PR) Sumenep sekaligus owner DRT The Big Family, kembali mencuat. Jabatan strategis yang semestinya menjadi benteng penertiban industri justru dinilai kontraproduktif ketika merek ilegal dikaitkan dengan dirinya.
“Seorang ketua paguyuban seharusnya menjadi teladan dalam mematuhi aturan. Kalau tokoh sentralnya justru terlibat, itu pesan buruk bagi seluruh pelaku industri,” tambah Firmansyah.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
      
					





						
						
						
						
						


















