JATIM ZONE – Fenomena judi online yang kian marak telah menjerat jutaan individu ke dalam lingkaran setan kecanduan, menyebabkan kerugian finansial, masalah mental, dan kehancuran hubungan sosial.
Namun, harapan untuk lepas dari jerat ini selalu ada. Artikel ini merinci langkah-langkah konkret dan strategi efektif bagi mereka yang ingin berhenti, memulihkan diri dari dampak finansial dan psikologis, serta membangun kembali kehidupan yang lebih sehat.
Kasus-kasus kecanduan judi online terus meningkat, menyasar berbagai kalangan tanpa memandang usia maupun status sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudahan akses melalui perangkat seluler dan promosi yang masif di media sosial menjadikan judi online semakin sulit dihindari.
Korban seringkali terjerumus dalam utang yang menumpuk, bahkan sampai kehilangan pekerjaan dan keluarga. Kondisi ini menuntut kesadaran dan tindakayata untuk segera melepaskan diri dari belenggu adiksi.
Memahami Jerat dan Langkah Awal: Mengakui Masalah
Langkah pertama dan terpenting dalam proses berhenti dari judi online adalah mengakui bahwa Anda memiliki masalah kecanduan. Penolakan seringkali menjadi penghalang utama bagi individu untuk mencari bantuan.
Kecanduan judi, mirip dengan kecanduan zat, memicu pelepasan dopamin di otak, menciptakan sensasi euforia yang sulit dilepaskan. Pola pikir “sekali lagi” atau “mungkin kali ini menang” terus-menerus mendorong perilaku kompulsif.
Dr. Risa Nurmala, seorang psikolog klinis spesialis adiksi, menekankan pentingnya pengakuan diri sebagai langkah awal.
“Pelepasan dari jerat judi online bukan proses instan, melainkan perjalanan yang membutuhkan komitmen kuat dan dukungan sistem yang solid. Terapi kognitif perilaku (CBT) seringkali efektif membantu mengubah pola pikir dan perilaku kompulsif,” ujarnya dalam sebuah seminar daring mengenai kesehatan mental.
Pengakuan ini membuka pintu untuk mencari bantuan dan memulai proses pemulihan.
Strategi Praktis untuk Menghentikan Kebiasaan
Setelah mengakui masalah, langkah-langkah praktis perlu diambil untuk memutuskan rantai kecanduan:
- Blokir Akses dan Sumber Daya: Hapus semua aplikasi judi online dari ponsel atau komputer Anda. Blokir situs-situs judi melalui pengaturan browser atau gunakan aplikasi pemblokir khusus. Batasi akses Anda ke uang tunai atau kartu debit/kredit yang bisa digunakan untuk berjudi. Pertimbangkan untuk meminta bank memblokir transaksi ke situs judi online.
- Kelola Keuangan dengan Ketat: Serahkan pengelolaan keuangan Anda kepada orang yang Anda percaya (pasangan, orang tua, atau teman dekat) untuk sementara waktu. Ini membantu mencegah Anda menggunakan uang untuk berjudi dan membangun kembali stabilitas finansial. Buat anggaran yang jelas dan patuhi itu.
- Hindari Pemicu: Identifikasi situasi, emosi, atau orang-orang yang sering memicu keinginan Anda untuk berjudi. Ini bisa berupa stres, kebosanan, kesepian, atau lingkungan tertentu. Setelah mengidentifikasi pemicu, berusahalah untuk menghindarinya atau mengembangkan strategi coping yang sehat saat menghadapi pemicu tersebut.
- Cari Pengganti Aktivitas Positif: Isi waktu luang Anda dengan hobi baru atau aktivitas yang sehat dan bermanfaat. Olahraga, membaca buku, belajar keterampilan baru, bersosialisasi dengan teman atau keluarga, atau bergabung dengan komunitas yang positif dapat mengalihkan fokus Anda dari judi. Ini juga membantu membangun kembali rasa percaya diri dan tujuan hidup.
- Berbagi dan Mencari Dukungan: Bicarakan masalah Anda dengan orang yang Anda percayai. Dukungan dari keluarga dan teman sangat krusial. Selain itu, bergabung dengan kelompok dukungan seperti Gamblers Anonymous (GA) dapat memberikan ruang aman untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain yang menghadapi masalah serupa.
Peran Dukungan Profesional dan Komunitas
Meskipun langkah-langkah pribadi sangat penting, dukungan profesional seringkali diperlukan untuk mengatasi kecanduan judi yang sudah parah.
Halaman : 1 2 Selanjutnya


























