Keracunan Massal MBG di Pamekasan, Wali Murid Desak Evaluasi Total SPPG

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 13 September 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat wali murid mendesak pemerintah meninjau ulang kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Foto ilustrasi: Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat wali murid mendesak pemerintah meninjau ulang kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

PAMEKASAN – Gelombang protes dari wali murid di Kabupaten Pamekasan semakin keras menyusul kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tlanakan.

Mereka tidak hanya meminta pemerintah mengevaluasi total kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tetapi juga mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan kelalaian yang mengakibatkan puluhan siswa jatuh sakit.

BACA JUGA :  Program MBG di Palengaan Kisruh: Diduga Ada Oknum di Balik Tumpang Tindih SPPG

Sebanyak 37 siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan MBG.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi para orang tua, peristiwa ini adalah bukti nyata bahwa pengelolaan program yang melibatkan SPPG dan pihak rekanan tidak dijalankan dengan standar keamanan pangan yang semestinya.

BACA JUGA :  Ada Penyakit Dugaan Nepotisme Birokasi di Pamekasan, Aktivis Desak Bupati Copot Direktur RSUD Smart

“Ini bukan sekadar program gagal, tapi sudah membahayakan nyawa anak-anak. Pemerintah harus bertindak tegas, bahkan kalau terbukti lalai, pihak SPPG dan pengelola dapur harus diproses hukum,” tegas Ahmad, wali murid asal Kecamatan Pamekasan, Sabtu (13/9/2025).

Rini, wali murid lainnya, menilai kasus ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan. Ia menegaskan, keselamatan anak-anak jauh lebih penting daripada sekadar pencitraan program.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Pamekasan Kehilangan Akses BPJS Kesehatan, 50 Ribu Kepesertaan Diputus

“Jangan sampai program bergizi gratis ini jadi malapetaka. Kalau ada unsur kelalaian, itu bukan hanya salah administrasi, tapi bisa masuk pidana. Kami minta aparat kepolisian ikut turun tangan,” ujarnya dengan nada marah.

Follow WhatsApp Channel jatimzone.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Biar Vibe-nya Nggak Auto Bad Mood, Literally!
Peringati HLN ke-80, YBM PLN UP3 Madura Salurkan Alat Bantu Gerak Bagi Warga Pamekasan
Malang: The Ultimate Foodie Destination! Ini Kuliner Paling Populer yang Worth It Banget!
Dua Tokoh Madura, Haji Sugik dan Haji Her, Bantah Tudingan Terlibat Rokok Ilegal Viral di Pamekasan
Kebakaran Hanguskan Ruang Guru dan Dua Kelas di SDN Potoan Daya 2 Palengaan
Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan
Potret Nestapa Tiga Generasi di Sampang: Nenek Renta, Anak Dirantai, Cucu Disabilitas
Miliaran Rupiah APBD Pamekasan Digelontorkan untuk Mobil dan Perabot Pejabat

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Update Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Biar Vibe-nya Nggak Auto Bad Mood, Literally!

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Peringati HLN ke-80, YBM PLN UP3 Madura Salurkan Alat Bantu Gerak Bagi Warga Pamekasan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:45 WIB

Dua Tokoh Madura, Haji Sugik dan Haji Her, Bantah Tudingan Terlibat Rokok Ilegal Viral di Pamekasan

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:36 WIB

Kebakaran Hanguskan Ruang Guru dan Dua Kelas di SDN Potoan Daya 2 Palengaan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:28 WIB

Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan

Berita Terbaru