JAKARTA – Jambu biji, buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia, semakin diakui sebagai “superfood” karena segudang manfaat kesehataya. Para ahli gizi dan peneliti kesehatan kini menyoroti bagaimana konsumsi rutin buah ini dapat membantu meningkatkan imunitas, mencegah penyakit kronis, hingga menjaga kesehatan pencernaan, berkat kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah di dalamnya. Penemuan ini menempatkan jambu biji sebagai salah satu komoditas buah lokal yang memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Kandungautrisi Unggulan Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) adalah buah yang kaya akautrisi esensial. Meskipun sering dipandang sebelah mata, kandungan gizi di dalamnya mampu bersaing, bahkan melebihi beberapa buah populer laiya. Salah satu yang paling menonjol adalah kandungan Vitamin C-nya. Menurut data nutrisi, satu buah jambu biji ukuran sedang dapat menyediakan lebih dari 200% kebutuhan harian Vitamin C orang dewasa, jauh lebih tinggi dibandingkan jeruk.
Selain Vitamin C, jambu biji juga merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut. Kandungan ini krusial untuk kesehatan pencernaan. Buah ini juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting laiya, seperti Vitamin A, folat (Vitamin B9), potasium, magnesium, dan tembaga. Tidak hanya itu, jambu biji kaya akan antioksidan, termasuk likopen, flavonoid, dan polifenol, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Manfaat Kesehatan Spesifik dari Jambu Biji
Berkat profil nutrisinya yang impresif, jambu biji menawarkan beragam manfaat kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Kandungan Vitamin C yang tinggi adalah kunci utama dalam memperkuat sistem imun. Vitamin C berperan dalam produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan tubuh dalam melawan infeksi virus dan bakteri.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan: Serat yang melimpah dalam jambu biji membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan. Serat juga berkontribusi pada pertumbuhan bakteri baik di usus, mendukung mikrobioma yang seimbang.
- Menurunkan Risiko Kanker: Antioksidan kuat seperti likopen, quercetin, dan Vitamin C dalam jambu biji terbukti memiliki sifat antikanker. Studi menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat membantu menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan bahkan menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker prostat, payudara, dan usus besar.
- Mengontrol Gula Darah: Indeks glikemik jambu biji yang rendah serta kandungan seratnya membantu mengatur penyerapan gula dalam darah, menjadikaya buah yang cocok untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Serat larut dapat memperlambat penyerapan glukosa setelah makan.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Potasium dalam jambu biji penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, serat dan antioksidan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang semuanya berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.
- Baik untuk Kesehatan Mata: Kandungan Vitamin A dalam jambu biji esensial untuk menjaga penglihatan yang baik, mencegah degenerasi makula, dan mengurangi risiko katarak.
- Membantu Penurunan Berat Badan: Jambu biji adalah buah rendah kalori namun tinggi serat, yang memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini menjadikaya pilihan ideal untuk camilan sehat dalam program penurunan berat badan.
Pandangan Ahli Gizi
Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, potensi jambu biji sebagai bagian dari diet sehat sangat besar. “Jambu biji adalah contoh sempurna bagaimana kekayaan alam kita menyediakan solusi nutrisi yang luar biasa. Kandungan Vitamin C-nya yang superior, dikombinasikan dengan serat dan antioksidan, menjadikaya powerhouse nutrisi. Mengonsumsi jambu biji secara teratur dapat memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit kronis,” ujarnya.
Senada dengan itu, Prof. Budi Santoso, pakar kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya edukasi tentang manfaat buah-buahan lokal. “Masyarakat kita cenderung terpaku pada buah impor yang mahal, padahal buah-buahan lokal seperti jambu biji memiliki nilai gizi yang tak kalah, bahkan seringkali lebih baik. Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan konsumsi buah lokal sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan terjangkau,” jelas Prof. Budi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
