PAMEKASAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Pamekasan, Kamis (14/8/2025).
Aksi tersebut sempat memanas. Massa memaksa masuk dan berhasil menerobos barisan pengamanan, bahkan melakukan penyegelan kantor bupati.
Koordinator aksi sekaligus Presiden Mahasiswa Unira, Izet Alfian Fatahillah, menyampaikan bahwa pada momentum peringatan Kemerdekaan RI ke-80, pihaknya justru merasa tidak mendapatkan keadilan dari kebijakan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bendera One Piece ini sebagai simbol perlawanan kami terhadap ketidakadilan yang dipimpin Bupati Pamekasan,” ujarnya.
Korlap aksi, Fajrul, menyoroti kebijakan pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur. Menurutnya, di saat masyarakat kompak bergotong royong memperbaiki jalan secara swadaya, jalan menuju kediaman pribadi bupati justru diperbaiki menggunakan uang negara.
“Bahkan jalan menuju kediaman istri orang nomor satu itu juga dibiayai anggaran negara,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kondisi birokrasi Pemkab Pamekasan yang dinilai tidak sehat, di mana banyak jabatan kepala dinas kosong dan hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dengan kewenangan terbatas.
Halaman : 1 2 Selanjutnya