PAMEKASAN – Insiden dugaan keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan masih menyisakan trauma bagi orang tua siswa.
Salah satu wali murid, Kiki, warga Desa Branta Pesisir, menceritakan bahwa anaknya inisal AZ yang berusia lima tahun terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas dalam kondisi lemas.
Menurutnya, tidak lama usai menyantap nasi goreng merah, ayam suwir, dan telur orak-arik, sejumlah korban mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya saya kira biasa, jadi saya bawa ke bidan desa. Tapi anak saya muntah terus sampai keluar cairan kuning, tubuhnya lemas, wajahnya pucat. Akhirnya saya bawa ke puskesmas,” ungkap Kiki dengan wajah cemas.
Ia mengaku kehilangan kepercayaan terhadap program makanan gratis tersebut.
“Sekarang anak saya jadi takut kalau diberi makanan dari program itu. Saya pun masih trauma,” tambahnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya