JAKARTA – Jeruk, buah sitrus yang dikenal kaya vitamin C, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan lain yang seringkali terabaikan.
Lebih dari sekadar penangkal flu, konsumsi jeruk secara teratur terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, mendukung pencernaan optimal, hingga berperan sebagai agen anti-kanker.
Para ahli gizi dan kesehatan dunia kian gencar menyerukan pentingnya memasukkan buah berwarna cerah ini dalam diet harian, mengingat profil nutrisinya yang lengkap dan kemampuaya dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Manfaat utama jeruk tidak dapat dilepaskan dari kandungan vitamin C-nya yang tinggi, sebuah antioksidan kuat yang esensial bagi fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan tubuh dalam melawan infeksi virus dan bakteri.
Sebuah jeruk berukuran sedang saja dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C, menjadikaya pilihan ideal untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama di musim pancaroba atau saat tubuh rentan terserang penyakit.
Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam produksi kolagen, protein vital untuk kesehatan kulit, rambut, dan sendi. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu mengurangi kerutan, meningkatkan elastisitas kulit, serta mempercepat penyembuhan luka.
Namun, keunggulan jeruk tidak berhenti pada vitamin C semata. Buah ini juga merupakan sumber serat pangan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut.
Serat larut, seperti pektin yang banyak ditemukan pada jeruk, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah serta membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikaya bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Sementara itu, serat tidak larut membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus besar. Pencernaan yang sehat adalah fondasi bagi penyerapautrisi yang optimal dan pencegahan berbagai masalah gastrointestinal.
Kandungan antioksidan dalam jeruk juga patut diperhitungkan. Selain vitamin C, jeruk kaya akan flavonoid, karotenoid, dan senyawa fitokimia laiya.
Antioksidan ini bekerja secara sinergis untuk memerangi radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam jeruk memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker, membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker paru-paru.
Halaman : 1 2 Selanjutnya


























