JATIM ZONE – Menggoreng tempe menjadi hidangan yang lezat, krispi di luar, dan gurih di dalam ternyata memiliki rahasia tersendiri yang tak sekadar memasukaya ke dalam minyak panas.
Para ahli kuliner dan koki rumahan kini berbagi panduan lengkap mengenai pemilihan bahan, proses marinasi, hingga teknik penggorengan yang tepat untuk menghasilkan tempe goreng sempurna yang siap memanjakan lidah, baik sebagai lauk pendamping nasi hangat maupun camilan istimewa di dapur Anda.
Proses ini, jika dilakukan dengan benar, akan menghasilkan tempe goreng yang anti gagal, renyah tahan lama, dan kaya akan cita rasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tempe, olahan kedelai fermentasi asli Indonesia, telah lama menjadi primadona di meja makan keluarga.
Selain murah dan mudah didapat, tempe juga kaya akautrisi seperti proteiabati, serat, vitamin B12, dan mineral penting.
Namun, tidak semua orang berhasil menyajikan tempe goreng yang sempurna: renyah tanpa gosong, gurih tanpa hambar, dan matang merata tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Tantangaya bukan hanya tentang rasa, melainkan juga tekstur yang tepat dan konsistensi yang terjaga setiap kali menggoreng.
Pemilihan Tempe yang Berkualitas: Fondasi Rasa dan Tekstur
“Langkah awal menuju tempe goreng yang lezat adalah pemilihan bahan baku,” ujar Chef Budi Santoso, seorang ahli kuliner dengan pengalaman puluhan tahun di industri makanan.
“Pilihlah tempe yang masih segar, warnanya putih merata oleh jamur Rhizopus oligosporus, padat saat dipegang, dan tidak berbau asam menyengat. Tempe yang sudah terlalu matang atau busuk akan menghasilkan rasa yang kurang optimal dan tekstur yang cenderung lembek.”
Idealnya, tempe dibeli pada hari yang sama atau sehari sebelumnya. Hindari tempe yang terlihat kehitaman atau memiliki bintik-bintik oranye, karena ini menandakan proses fermentasi yang berlebihan atau tempe sudah tidak layak konsumsi.
Kesegaran tempe akan sangat memengaruhi hasil akhir, baik dari segi rasa maupun kerenyahan.
Persiapan dan Pemotongan Tempe
Setelah memilih tempe berkualitas, langkah selanjutnya adalah persiapan. Tempe dapat dipotong sesuai selera, namun untuk hasil krispi yang maksimal, potonglah tempe dengan ketebalan sekitar 0,5 hingga 1 cm.
“Pemotongan yang terlalu tebal bisa membuat bagian dalam kurang matang atau lembek, sementara terlalu tipis berisiko cepat gosong,” tambah Ibu Ani, koki rumahan yang terkenal dengan olahan tempenya di lingkungan sekitar.
Beberapa orang suka memotong tempe secara miring untuk memperluas permukaan, memungkinkan bumbu lebih meresap dan menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Variasi potongan ini juga dapat menambah daya tarik visual pada hidangan.
Rahasia Marinasi: Bumbu yang Meresap Sempurna
Inilah kunci utama rasa tempe goreng yang gurih dan berkarakter. Bumbu dasar yang wajib ada adalah bawang putih, ketumbar, dan garam. Untuk menambah kekayaan rasa dan warna yang menggugah selera, bisa ditambahkan sedikit kunyit (untuk warna cerah dan aroma khas) atau kemiri (untuk gurih alami).
Resep Bumbu Dasar Marinasi:
- 3-4 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar butiran (atau ½ sdt bubuk)
- ½ ruas jari kunyit (opsional, untuk warna dan aroma)
- ½ sendok teh garam (sesuaikan selera)
- Sedikit air (sekitar 50-100 ml)
Haluskan semua bumbu kecuali air. Larutkan bumbu halus dengan sedikit air di dalam wadah datar atau mangkuk besar. Masukkan potongan tempe, pastikan semua sisi terendam sempurna dalam larutan bumbu.
“Proses marinasi minimal 15-30 menit, atau bahkan lebih baik jika didiamkan selama satu jam di kulkas agar bumbu benar-benar meresap hingga ke serat-serat tempe,” jelas Chef Budi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya


























