JATIMZONE – Aktivitas memasak hidangan sehari-hari di rumah kian diminati masyarakat, bukan sekadar hobi, melainkan menjadi strategi efektif untuk mengelola keuangan keluarga sekaligus memastikan asupan gizi yang optimal.
Tren ini, yang terpantau meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir, didorong oleh berbagai faktor mulai dari tantangan ekonomi global hingga kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, membawa kembali ‘jiwa’ dapur rumah sebagai pusat aktivitas keluarga.
Pergeseran perilaku ini terlihat dari meningkatnya pencarian resep masakan rumahan sederhana di platform digital, penjualan bahan makanan segar, serta minat pada workshop memasak praktis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fenomena ini tidak hanya menjangkau ibu rumah tangga, tetapi juga para pekerja yang mencari solusi makanan sehat dan hemat di tengah kesibukan.
Manfaat Gizi dan Efisiensi Biaya
Dr. Sari Wibowo, seorang ahli gizi komunitas, menjelaskan bahwa memasak sendiri di rumah memungkinkan kontrol penuh terhadap bahan baku dan proses pengolahan makanan.
“Dengan memasak resep harian, kita bisa memastikan penggunaan bahan segar, membatasi gula, garam, dan lemak berlebih, serta memilih porsi yang sesuai. Ini fundamental untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan imunitas keluarga,” ujar Dr. Sari dalam sebuah wawancara.
Ia menambahkan bahwa tren ini sejalan dengan kampanye gizi seimbang yang digaungkan pemerintah.
Selain aspek kesehatan, efisiensi biaya menjadi motor penggerak utama. Harga makanan di luar yang cenderung fluktuatif dan terus meningkat membuat banyak keluarga mencari alternatif yang lebih terjangkau.
Ibu Rahayu (45), seorang ibu rumah tangga dengan dua anak di Jakarta Selatan, mengaku mulai rutin memasak sarapan, makan siang, dan makan malam setelah merasa pengeluaran untuk makan di luar membengkak.
“Sejak pandemi, kami mulai terbiasa makan di rumah. Ternyata jauh lebih hemat, bahkan bisa menabung lebih banyak. Resep-resep sederhana seperti tumis kangkung, ayam kecap, atau sayur asem jadi andalan,” ungkap Rahayu.
Kondisi ekonomi global yang masih dibayangi inflasi turut memperkuat tren ini. Data dari berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pengeluaran untuk makanan menjadi salah satu pos terbesar dalam anggaran rumah tangga.
Dengan memasak sendiri, keluarga dapat merencanakan menu berdasarkan bahan yang sedang promo atau musiman, serta meminimalisir pemborosan makanan.
Tips Memasak Harian ala Profesional
Menyadari tingginya antusiasme masyarakat, para pakar kuliner dan koki pun turut berbagi tips untuk memudahkan aktivitas memasak harian.
Chef Bima Satria, seorang pegiat kuliner rumahan dan content creator resep praktis, menekankan pentingnya perencanaan menu.
“Mingguan. Itu kuncinya. Dengan merencanakan menu selama seminggu, kita bisa membuat daftar belanja yang efisien, mengurangi waktu di dapur, dan menghindari kebingungan mau masak apa setiap hari,” saran Chef Bima.
Halaman : 1 2 Selanjutnya


























