Sejarah yang Terlupakan: Malaysia Hampir Jadi Indonesia

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Malaysia Hampir Jadi Indonesia.

Ilustrasi: Malaysia Hampir Jadi Indonesia.

Namun, Inggris segera kembali menguasai Malaya setelah Jepang menyerah. Rencana penyatuan itu pun gagal. Ibrahim Yaacob akhirnya meninggalkan Malaya dan menetap di Jakarta, hidup sebagai pendukung gagasan persatuan Nusantara hingga akhir hayatnya.


Tahun 1963: Konfrontasi Indonesia–Malaysia

Ketika Federasi Malaysia dibentuk tahun 1963, Soekarno menentang keras. Menurutnya, Malaysia adalah proyek “neo-kolonialisme Inggris” di Asia Tenggara. Soekarno lebih menginginkan Sabah, Sarawak, dan Malaya menjadi negara merdeka sendiri atau bergabung dengan Indonesia, bukan membentuk federasi baru di bawah pengaruh Inggris.

BACA JUGA :  7 Anggota Polisi Diamankan Usai Insiden Ojol di Depan Gedung DPR RI

Hal ini memicu Konfrontasi Indonesia–Malaysia (1963–1966). Namun pada akhirnya, Malaysia berdiri kokoh sebagai negara berdaulat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT


Kesimpulan

Secara historis, memang ada catatan bahwa sebagian tokoh Malaya pernah ingin bergabung dengan Indonesia, terutama melalui perjuangan Ibrahim Yaacob dan Kesatuan Melayu Muda pada 1945. Akan tetapi, mayoritas elit politik Malaya memilih jalur berbeda, yaitu merdeka sendiri dan kemudian membentuk Federasi Malaysia pada 1963.

BACA JUGA :  Menesetneg Minta Maaf atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Meski akhirnya tidak bersatu dalam satu negara, Indonesia dan Malaysia tetap memiliki hubungan yang sangat dekat sebagai bangsa serumpun.


Referensi

  • Mohammad Redzuan Othman, Ibrahim Yaacob dan Kesatuan Melayu Muda (Dewan Bahasa dan Pustaka, 1992).
  • Harry J. Benda, The Crescent and the Rising Sun (The Hague, 1958).
  • Ricklefs, M.C., A History of Modern Indonesia since c. 1200 (Stanford University Press, 2001).
BACA JUGA :  Wali Murid MI Mambaul Ulum Sumber Nomi Tegas Bantah Isu Pungutan Liar

Follow WhatsApp Channel jatimzone.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPI Hentikan Sementara Program “Xpose Uncensored” Trans7 karena Lecehkan Pesantren
Ada Penyakit Dugaan Nepotisme Birokasi di Pamekasan, Aktivis Desak Bupati Copot Direktur RSUD Smart
Maman Imanulhaq Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren
Mahasiswa UIM Ini Bikin Bangga! Imron Zainullah Raih Gelar Putera Seni Budaya Indonesia 2025
Prestasi Gemilang Ditorehkan IPTU Nur Fajri Alim Dari Kanit IV Tipidkor Polres Pamekasan Menuju PS Kasat Reskrim Polres Sampang
Mahfud MD Ungkap Cucu Jadi Korban Keracunan Program MBG di Yogyakarta
Ahmad Sahroni Sembunyi di Toilet Saat Rumah Dijarah Massa
Jokowi Minta Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Begini Respons Sekjen PDIP

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:26 WIB

KPI Hentikan Sementara Program “Xpose Uncensored” Trans7 karena Lecehkan Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Ada Penyakit Dugaan Nepotisme Birokasi di Pamekasan, Aktivis Desak Bupati Copot Direktur RSUD Smart

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:49 WIB

Maman Imanulhaq Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Mahasiswa UIM Ini Bikin Bangga! Imron Zainullah Raih Gelar Putera Seni Budaya Indonesia 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Prestasi Gemilang Ditorehkan IPTU Nur Fajri Alim Dari Kanit IV Tipidkor Polres Pamekasan Menuju PS Kasat Reskrim Polres Sampang

Berita Terbaru