Chef Budi merekomendasikan campuran bumbu dasar yang terdiri dari bawang putih halus, jahe parut, sedikit kunyit bubuk untuk warna, merica bubuk, ketumbar bubuk, dan sedikit garam. Opsional, bisa ditambahkan bubuk paprika atau cabai jika menyukai sedikit pedas.
“Perbandingan bumbu harus pas. Bawang putih dan jahe sangat penting untuk aroma dan menghilangkan sisa bau amis,” ungkapnya.
Teknik marinasi yang disarankan adalah melumuri ikan secara merata, lalu mendiamkaya di dalam kulkas minimal 30 menit, atau lebih baik lagi 1-2 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk potongan tuna yang lebih tebal (misalnya tuna steak), Chef Budi menyarankan untuk membuat beberapa sayatan dangkal di permukaan daging agar bumbu lebih mudah meresap.
“Suhu dingin di kulkas membantu bumbu meresap perlahan tanpa merusak tekstur daging. Jangan marinasi di suhu ruang terlalu lama,” tambahnya.
Teknik Menggoreng yang Presisi
Tahapan menggoreng adalah puncak dari proses ini. Chef Budi membagikan beberapa tips penting:
- Suhu Minyak: Gunakan minyak goreng yang cukup banyak (deep fry lebih disarankan untuk potongan tebal) dan panaskan hingga mencapai suhu 170-180 derajat Celsius. “Minyak harus benar-benar panas saat ikan masuk, ini yang membuat bagian luar cepat renyah dan mengunci kelembaban di dalam,” kata Chef Budi.
- Jangan Memenuhi Wajan: Goreng ikan dalam beberapa batch jika potongan banyak. Jangan penuhi wajan karena akan menurunkan suhu minyak dan membuat ikan jadi berminyak serta kurang renyah.
- Durasi Menggoreng: Untuk potongan tuna fillet standar (sekitar 2-3 cm tebalnya), cukup goreng masing-masing sisi selama 2-3 menit atau hingga berwarna kuning keemasan. Jika terlalu lama, daging tuna akan menjadi kering dan keras. “Tuna adalah ikan yang cepat matang. Semakin lama digoreng, semakin kering. Kita ingin bagian dalamnya tetap moist,” jelasnya.
- Tiriskan: Setelah matang, angkat ikan dan tiriskan di atas rak kawat atau kertas penyerap minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak.
“Rahasia tuna goreng yang enak itu ada pada keseimbangan antara bumbu yang meresap sempurna dan teknik menggoreng yang tepat. Hasilnya adalah daging tuna yang lembut, gurih, dan sama sekali tidak amis,” pungkas Chef Budi sambil menunjukkan hasil olahaya yang menggugah selera.
Chef Budi juga menambahkan bahwa teknik ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis potongan tuna, baik fillet maupun steak.
Untuk tuna steak, ia menyarankan teknik pan-searing cepat di wajan datar dengan sedikit minyak panas untuk mendapatkan bagian luar yang renyah namun bagian dalam tetap medium-rare, sesuai selera.
Sajikan tuna goreng ini dengaasi hangat, sambal matah, atau saus kesukaan Anda untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Tips dari Chef Budi ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengolah ikan tuna dengan lebih percaya diri dan menghasilkan hidangan yang tidak kalah dengan sajian restoran bintang lima. Dengan praktik yang tepat, kenikmatan ikan tuna segar kini bisa hadir di meja makan setiap hari.
Halaman : 1 2


























