JATIMZONE – Siapa tak kenal tahu bulat? Jajanan kaki lima yang satu ini telah menjelma menjadi fenomena kuliner di seluruh Indonesia. Dengan cita rasa gurih, tekstur kopong di dalam namun renyah di luar, serta aroma khas bumbu yang menggoda, tahu bulat selalu berhasil menarik perhatian siapa saja.
Tak hanya populer sebagai camilan santai, kehadiraya yang seringkali disertai dengan jingle unik “tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, anget-anget!” juga menambah daya tariknya.
Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang tahu bulat, mulai dari sejarah singkatnya, resep rahasia untuk membuatnya sendiri di rumah, tips menggoreng agar hasilnya sempurna, hingga potensi menjanjikan sebagai ide bisnis. Bersiaplah untuk menggoreng tahu bulat Anda sendiri!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejarah Singkat Tahu Bulat: Dari Jajanan Kaki Lima Hingga Viral
Tahu bulat mungkin terlihat seperti jajanan sederhana, namun perjalanaya dari sekadar camilan kaki lima hingga menjadi fenomena viral patut diacungi jempol.
Konon, tahu bulat mulai populer di daerah Jawa Barat sekitar awal tahun 2000-an. Berawal dari inovasi mengolah tahu putih yang dihancurkan, dibumbui, dibentuk bulat, lalu digoreng hingga mengembang.
Keunikan teksturnya yang “kopong” di bagian dalam inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik utamanya. Kepopuleran tahu bulat semakin meroket berkat viralnya jingle penjualnya yang ikonik serta kemudahan dalam menemukan gerobak tahu bulat di berbagai sudut kota.
Halaman : 1 2 Selanjutnya


























