Waspada! 10 Jenis Aplikasi Berbahaya yang Mengancam Keamanan Data Android Anda

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JATIMZONE – Di era digital saat ini, ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Khususnya pengguna Android, mereka memiliki akses ke jutaan aplikasi melalui Google Play Store maupun sumber laiya.

Namun, kemudahan akses ini juga membawa risiko tersembunyi. Tidak semua aplikasi aman dan bermanfaat. Banyak di antaranya dirancang dengan tujuan jahat, mengancam privasi, keamanan data, bahkan finansial pengguna.

Mengenali ciri-ciri dan jenis aplikasi berbahaya ini adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman siber yang terus berkembang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Malware Berkedok Aplikasi Populer (Trojans)

Ini adalah jenis aplikasi berbahaya yang paling umum. Mereka menyamar sebagai aplikasi populer, game, atau alat produktivitas yang sah. Setelah diinstal, aplikasi ini akan mengunduh dan menjalankan kode berbahaya di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.

Tujuan utamanya bervariasi, mulai dari mencuri informasi pribadi, mengendalikan perangkat dari jarak jauh, hingga menginstal aplikasi berbahaya laiya.

BACA JUGA :  Panduan Lengkap: Cara Mengubah Pulsa Menjadi Saldo E-Wallet atau Rekening Bank

2. Spyware dan Stalkerware

Aplikasi jenis ini dirancang khusus untuk memata-matai aktivitas pengguna. Mereka dapat merekam panggilan, melacak lokasi GPS, membaca pesan teks, mengakses galeri foto, bahkan mengaktifkan kamera atau mikrofon secara diam-diam.

Seringkali, spyware diinstal oleh pihak ketiga yang memiliki akses fisik ke perangkat, seperti pasangan yang curiga atau mantan karyawan, menjadikaya ancaman serius terhadap privasi pribadi.

3. Ransomware

Meskipun lebih sering menyerang komputer, ransomware juga menargetkan perangkat Android. Aplikasi jenis ini akan mengenkripsi data penting di ponsel Anda, seperti foto, video, dan dokumen, kemudian meminta tebusan (ransom) dalam bentuk cryptocurrency untuk mengembalikan aksesnya. Jika tebusan tidak dibayar, data tersebut seringkali diancam akan dihapus atau dipublikasikan.

4. Adware Agresif

Berbeda dengan adware biasa yang menampilkan iklan di dalam aplikasi, adware agresif akan membanjiri perangkat Anda dengan pop-up iklan di luar aplikasi, notifikasi yang mengganggu, bahkan mengubah pengaturan browser secara paksa.

BACA JUGA :  4 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Dibuka, Nggak Ketahuan Pengirim

Meskipun tidak selalu mencuri data, adware ini sangat mengganggu pengalaman pengguna, menguras baterai, dan berpotensi mengarahkan Anda ke situs phishing atau malware.

5. Fleeceware (Penipuan Berlangganan)

Fleeceware adalah jenis penipuan baru yang mengeksploitasi sistem berlangganan aplikasi. Aplikasi ini menawarkan masa uji coba gratis yang singkat, namun ketika masa uji coba berakhir, mereka secara otomatis mengenakan biaya berlangganan yang sangat mahal (misalnya, puluhan dolar per minggu) bahkan setelah aplikasi dihapus.

Pengguna seringkali tidak menyadari tagihan ini sampai mereka melihat laporan bank mereka.

6. Aplikasi Phishing

Aplikasi phishing dirancang untuk mencuri kredensial login Anda. Mereka seringkali meniru tampilan aplikasi perbankan, media sosial, atau layanan populer laiya.

BACA JUGA :  Terbongkar! Trik Jitu Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca meski Centang Biru Dimatikan

Saat Anda memasukkaama pengguna dan kata sandi Anda ke dalam aplikasi palsu ini, informasi tersebut akan langsung dikirimkan ke penipu, yang kemudian dapat mengakses akun asli Anda.

7. Aplikasi dengan Izin Berlebihan

Aplikasi yang meminta izin akses yang tidak relevan dengan fungsinya patut dicurigai. Misalnya, mengapa aplikasi senter memerlukan akses ke kontak, mikrofon, atau lokasi Anda? Permintaan izin berlebihan ini seringkali menjadi indikasi bahwa aplikasi tersebut memiliki tujuan tersembunyi untuk mengumpulkan data Anda atau melakukan aktivitas mencurigakan di latar belakang.

8. Aplikasi Keamanan Palsu (Fake Antivirus)

Ironisnya, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai solusi keamanan atau antivirus justru adalah malware itu sendiri. Aplikasi ini seringkali menampilkan peringatan palsu tentang virus di perangkat Anda dan meminta Anda untuk membayar untuk “pembersihan” atau mengunduh aplikasi berbahaya laiya.

Follow WhatsApp Channel jatimzone.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inovasi Teknologi Smart Home Terkini: Gadget Pintar Wajib Punya Tahun Ini!
Transformasi Kerja: Kunci Produktivitas Era Remote Work dan Digital Nomad
Panduan Lengkap: Cara Mengubah Pulsa Menjadi Saldo E-Wallet atau Rekening Bank
Stop Baterai Android Cepat Habis! Ini Tips Ampuh Bikin Awet Seharian
Tips Efektif Menghindari Radiasi HP: Lindungi Diri dari Paparan Gelombang Elektromagnetik
Terbongkar! Trik Jitu Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca meski Centang Biru Dimatikan
4 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Dibuka, Nggak Ketahuan Pengirim
Kumpulan Nama Bayi Impian: 1001 Pilihan Nama Laki-Laki dan Perempuan Penuh Makna

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 14:43 WIB

Inovasi Teknologi Smart Home Terkini: Gadget Pintar Wajib Punya Tahun Ini!

Minggu, 21 September 2025 - 14:40 WIB

Transformasi Kerja: Kunci Produktivitas Era Remote Work dan Digital Nomad

Sabtu, 13 September 2025 - 15:55 WIB

Panduan Lengkap: Cara Mengubah Pulsa Menjadi Saldo E-Wallet atau Rekening Bank

Jumat, 5 September 2025 - 19:40 WIB

Stop Baterai Android Cepat Habis! Ini Tips Ampuh Bikin Awet Seharian

Jumat, 29 Agustus 2025 - 01:12 WIB

Tips Efektif Menghindari Radiasi HP: Lindungi Diri dari Paparan Gelombang Elektromagnetik

Berita Terbaru

Tersangka S (50) saat diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Sumenep usai dua tahun buron dalam kasus pencurian sapi di Kecamatan Ganding.

Hukum & Kriminal

Buron Dua Tahun, Pencuri Sapi di Sumenep Akhirnya Tertangkap

Minggu, 2 Nov 2025 - 20:08 WIB