JAKARTA – Setelah melalui serangkaian persiapan matang dan menumpuk semangat juang, Aditya Nugroho, seorang individu dengan hasrat besar terhadap teknologi, produktivitas, dan gaya hidup minimalis, resmi meluncurkan kanal YouTube perdananya, “Adit Digital Life”, pada awal pekan ini.
Berangkat dari studio sederhana di kediamaya, langkah berani ini diambil Aditya dengan tujuan utama untuk berbagi pengetahuan, inspirasi, dan pengalamaya, sembari berharap dapat memberikailai tambah bagi para penonton di ranah digital yang kian kompetitif.
Keputusan Aditya untuk terjun ke dunia kreator konten didorong oleh pengamatan pribadinya terhadap lanskap digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyadari adanya celah untuk konten yang memadukan ulasan teknologi mendalam dengan praktik produktivitas sehari-hari dan filosofi gaya hidup minimalis, yang disajikan dengan pendekatan personal dan mudah dicerna.
“Dulu saya cuma penonton setia YouTube, sekarang rasanya seperti mimpi bisa menjadi bagian dari ekosistem ini,” ujar Aditya dengan mata berbinar saat ditemui di sela-sela syuting video perdananya.
“Tujuan saya bukan hanya sekadar jumlah subscriber, tapi lebih ke bagaimana konten saya bisa benar-benar memberikan dampak positif dailai lebih bagi banyak orang, membantu mereka hidup lebih terarah dan efisien.”
Perjalanan Aditya menuju peluncuran kanal YouTube ini tidak instan. Ia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari seluk-beluk produksi video, mulai dari penulisaaskah, teknik pengambilan gambar, pencahayaan, hingga proses penyuntingan yang rumit.
Berbekal kamera DSLR sederhana yang sudah dimilikinya dan mikrofon USB, ia mulai mengumpulkan peralatan esensial laiya secara bertahap.
“Tantangan terbesar itu bukan cuma teknis, seperti menguasai software editing atau mengatur pencahayaan. Mental saya juga diuji, bagaimana caranya percaya diri di depan kamera, bagaimana menghadapi kritik konstruktif, itu yang harus terus diasah,” jelas pria berusia 26 tahun ini.
Aditya tidak segan-segan mengakui bahwa ia sempat merasakan keraguan dan demam panggung. Namun, dukungan dari keluarga dan beberapa teman dekat yang juga bergerak di bidang kreatif menjadi pendorong utama.
Ia juga aktif mengikuti berbagai forum daring dan kursus singkat tentang produksi konten digital, demi memastikan setiap aspek teknis dan kreatif dapat dikuasai dengan baik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
      
					





						
						
						
						
						


















