Komisi IV DPRD Sumenep Sebut Pemkab Kurang Serius Mengelola Destinasi Wisata

  • Bagikan

JATIM ZONE – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai kurang serius dalam pengelolaan destinasi wisata, salah satunya seperti di Pantai Lombang yang notabene merupakan salah satu destinasi andalan Sumenep.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Madura Jawa Timur, H. Masdawi saat dikonfirmasi media, Senin, 14 November 2023.

H. Masdawi mengaku bahwa di pantai Lombang fasilitas bangunannya ada yang rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Di sisi lain, kata dia, sejumlah bangunan yang rusak tersebut, justru separuh fasilitas bangunannya berdiri di atas tanah miliknya.

Pihaknya mengaku sangat kecewa melihat Pemkab tidak serius dalam mengelola dan merawat fasilitas yang ada.

“Saya sudah merelakan separuh tanah dibangun untuk fasiltas wisata demi kepentingan umum, tapi melihat kondisinya tak terawat begitu kan mending dibongkar saja,”ungkapnya, Senin, 13/11/2023.

“Lebih baik tanah itu dibajak dan ditanami pohon agar lebih bermanfaat, saya sudah sampaikan ke Bupati saat acara layang-layang led itu,” tambahnya.

Seharusnya, kata pria murah senyum ini, Pemkab lebih serius jika memiliki cita-cita ingin meningkatkan jumlah wisatawan.

Salah satunya dengan cara menyuguhkan fasilitas wisata yang menarik dan merawat fasilitas yang ada, sehingga pengunjung tidak kecewa saat berkunjung.

“Melihat kondisi fasilitas yang rusak, anggaran Rp 100 juta untuk renovasi dua destinasi wisata (Pantai Lombang dan Slopeng) itu sangat minim sekali,” katanya.

Sementara itu, Kapala Dinas Kebudayan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh Iksan mengaku, pihaknya sudah mengusahakan agar dilakukan perbaikan di dua destinasi itu.

Namun, dalam pengajuan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini, untuk renovasi destinasi wisata tidak kebagian anggaran. Sehingga mau tidak mau pihaknya melakukan intervensi dengan mengalihkan anggaran perawatan fasilitas kantor untuk diarahkan pada perbaikan fasilitas wisata.

“Tidak banyak, hanya Rp 100 juta, itu dibagi dua untuk pantai Lombang dan slopeng, renovasi persiapan liburan natal dan tahun baru,” ungkapnya.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *