JATIM ZONE – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur memberikan respon keras terkait persoalan bencana kekeringan yang terjadi di Sumenep saat ini.
Ia menyebut jika bencana kekeringan yang tersedia di Sumenep saat ini bukan lah hal baru.
Maka jika pihak terkait tidak cepat memberikan respon dalam mengantisipasi terjadinya persoalan tersebut perlu dipertanyakan kinerjanya.
“Lha, yang dikerjakan selama ini apa?,” katanya pada Senin,09/10/2023.
Oleh karena itu, menurut Akis pihak-pihak terkait semestinya sudah menyiapkan langkah-langkah preventif sebelum bencana kekeringan melanda. Salah satu contoh seperti yang terjadi di Desa Saur Saebus di wilayah Kepulauan Sumenep.
“Persoalan ini kan setiap tahun terjadi, selama ini apa saja yang sudah dilakukan untuk menyiasatinya?. Semestinya, sudah jelas programnya,”ujarnya.
Menurut Kader Parpol Nasdem ini, pemerintah harus segara hadir memberikan kepastian ketersediaan air pada masyarakat.
“Kalau misalnya airnya tidak ada, bagaimana solusinya. Kalau faktor alam misalnya, bagaimana program antisipasinya. Kami berharap, persoalan yang sama ke depan jangan sampai terulang kembali.”paparnya.
Terpisah, BPBD Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Kusmuni saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan.
Sehingga, langkah-langkah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum dilakukan.
“Kemarin kami langsung konfirmasi kepada pihak Kecamatan, tetapi dari yang bersangkutan belum mendapatkan laporan dari Pemdes maupun masyarakat Desa Saur Saebus,”ujarnya.
“Intinya, saat ini kami memastikan ke kevalidan informasi tersebut baru setelah ada laporan secara jelas maka kami akan melakukan langkah-langkah. Berbeda dengan di daratan, kalau di sini kami bisa langsung melakukan survei.”pungkasnya.***